Jumat, 29 Februari 2008

Berita Buruq

Suatu sore telepon berbunyi.

"Hallo, Pak Kombes? Ini saya, tuan,
Idum, pembantu di villa bapak.."

"Oh iya. Ada apa Dum? Ada masalah?

"Anu..saya nelepon cuma mau ngasih tau,
burung kakaktua bapak mati.."

"Kakaktua saya? Mati? Yang pernah
menang
di Lomba Tingkat Dunia itu??"

"Ya tuan..yang itu"

"Waduh sial juga ya...lumayan banyak
juga tuh duit keluar buat ngelatih tu
burung..matinya kenapa dum?"

"Gara2 makan daging busuk, tuan"

"Daging busuk?? Siapa yang ngasih dia
daging busuk??!!"

"Ngga ada tuan..dia cuma makan daging
kuda yang udah mati."

"Kuda mati? Kuda mati apa??"

"Kuda punya tuan."

"Kuda yang menang pacuan internasional
itu?!!!"

"Iya tuan, Dia mati kecapen setelah
narik gerobak tong air."

"Lu gila ya? gerobak air apaan???"

"Gerobak air buat madamin api, tuan"

"Ya ampuun..api apa lagi???"

"Api di rumah tuan! Ada lilin yang
jatuh
dan apinya kena tirai..trus
merembet deh."

"Ja..jadi..maksud lu villa mewah gua
itu
ancur berantakan gara2 lilin?!!!"

"Begitulah, tuan."

"Tapi kan disitu banyak lampu!!! Tu
lilin buat apaan???"

"Buat pemakaman, tuan."

"Demi Tuhan, pemakaman apa dumm??!!"

"Pemakaman istri tuan.. Suatu malam dia
berjalan2 di dalam rumah
yang gelap gulita, saya pikir maling,
jadi saya hajar aja dia pake
helm touring tuan..."



Sunyi....... ......... .. ,







Sunyi cukup lama....







"Dum....lu bener2 dalam bahaya besar....











kalo tu helm ampe retak!!!"

Tidak ada komentar: